Selasa, 16 Desember 2014

Saint Seiya: Legend of Sanctuary Review

fabulous title screen
aish, kuliah memang bajingan.

saya selama 6 bulan terakhir benar-benar buta sama dunia jejepangan, apalagi anime sama tokusatsu, skripsi memang paling-paling.

gimana ceritanya saya bisa gatau kalau Saint Seiya dibikin film CGI nya (plus kikaider reboot, kemon lah gaes)

awal ceritanya saya di line sama temen, diajakin nonton Saint Seiya di blitz, ternyata pas saya gugel, filmnya keluar Juni kemaren di jepang, BluRay nya keluar tanggal 12 des, artinya torrentnya gabakal jauh2 dari situ kan.

trus saya lupa, trus baru inget tadi, nyari torrentnya susah bener, ada segala sub Chinese, filenya corrupt - 2GB coy corrupt, untung ga ada kuota - sampe akhirnya dapet dari fansub lokal, jauh2 maen ke nyaa dapetnya fansub lokal.

first impression? INI GILA, EMANG HARUSNYA FIGHT SCENE TUH BEGINI.

dari dulu saya selalu merasa kalau medium - anime, manga dan movie - adalah kekurangan Jepang, kenapa? karena budget mereka tidak pernah sekuat negara Eropa, apalagi AS, jadi seolah-olah fantasy mereka yang suka kelewat liar, selalu terbentur budget.

ketika budget bukan masalah, biasanya karya yang dihasilkan sangat breathtaking - mungkin tidak mainstream, karena ide-ide orang jepang memang ga cucok sama mainstream audience - tapi secara visual, hanya Zack Snyder yang bisa menandingi.

contohnya ya banyak, biasanya karya-karya Ghibli atau Mamoru Hosoda - Summer Wars guys - biasanya membuat saya berdecak kagum, kok ya kepikiran.

dan SS:LoS ini adalah bukti kalau budgetnya bagus, kualitas sinematografi jepang akan lebih terlihat.

jadi Pelm apaan sih ini?

Film ini, mirip film Rurouni Kenshin, adalah reinterpretation dari saga - story arc? - pertama di manga Saint Seiya, yang intinya adalah si saint ini, harus menemui Pope di sanctuary, karena Pope mau bunuh si Saori, reinkarnasi Athena. 
gimana cara ketemu Pope? harus ngelawan 12 - sebenernya 11, karena sagitarius mati - Gold Saints di 12 kuil.

sejujurnya, Saint Seiya adalah salah satu Anime yang bikin saya gedek waktu kecil dulu, karena jagoannya harus mau mati dulu baru menang, dan satu fight bisa berhari-hari, dan film meniadakan itu, karena beberapa Gold Saintnya ga geblek-geblek amat buat percaya kalo Saori itu Athena gadungan, hasilnya, adegan berantemnya dipersingkat, tapi, sesingkat-singkatnya adegan brantem itu, adegan brantemnya KEREN BANGET.

buat yang ga ngerti Saint Seiya pun, sebenernya gapapa nonton film ini, sama kayak yang ga ngerti Rurouni Kenshin enak nonton filmnya, karena film ini ngejelasin backgroundnya cukup jelas.

mungkin yang ga cucok buat non-fans ya tipikal tropes shonen manga, yang dibanding film US, agak iyuwh - di film US ga pernah tuh dipake tema "semangat mengalahkan skill"

karena seiya selalu menang semangat, abis itu hampir mati.

Cerita 

3,5/5

kenapa segitu? karena ceritanya make sense, ga bodoh, tapi saya merasa harusnya bisa ditambah lagi, tapi sebenernya saya bingung juga apa yang mau ditambah, ada kali ini 50 episode di rangkum jadi 90 menit, kalau mengingat faktor itu sih...

jadinya 4/5.

Visual
5/5

UDAH LAH

sok plot twist.

scene ga penting aja indah

perspektif khas jejepangan.

Tinju Meteor Pegasus, feat. huge budget.

Character Design mirip FF VII:AV sama Big Hero 6


Eksekusi.
3/5

ini yang dirasa agak kurang, meskipun lebih masuk akal.

dulu tiap kuil dilalui dengan cara brantem sampe hampir mati selama 10 episode lebih.

10 episode per kuil.

sekarang pada Gold Saint dibikin agak pinter dikit, kuil yang di depan ga banyak cingcong, kuil yang dibelakang karena lebih deket sama tempat si Pope, jadi masih ngelawan, cuma kadang beberapa fight dirasa anti-climatic, mungkin karena di awal udah digeber dengan koreografi pertarungan yang memanjakan mata.

terakhir, ekenapa, pas seiya pake armor sagitarius, malah bawahnya kuda.

bisa dimengerti sih, karena yang dipake bukan Sagittarius Gold Cloth per se, tapi semacam arwah aiolos yang bantuin doi, karena zuzur zaja, armornya beda sama yang dipake aiolos diawal.

kekurangan kedua adalah lack of character development sepanjang film, yang menurut saya wajar, karena fokus cerita terbagi ke 4 bronze saint, 1 athena, dan beberapa Gold saint, jelas tidak mungkin ada character development.

Kesimpulan

4/5

Nostalgia menjadi poin lebih, subjektif memang.

tapi lagipula, film ini lebih terasa sebagai film tribute, sambil berusaha mencoba menceritakan ulang secara singkat saga sanctuary ini, dan menurut saya hasilnya cukup bagus.

seperti Rurouni Kenshin, SS: LoS juga mengambil sedikit kebebasan dalam interpretasi ulang SS, tapi tetap setia pada akarnya.



REVIEW: S.H.Figuarts Shinkocchou Seiho Kamen Rider Hibiki


sejujurnya saya sudah berhenti mengumpulkan SHF ini, entah sejak kapan, alasan utamanya ya karena apa-apa limited, namun setelah terdengar berita kalau SHF mau dibuat lini high end-nya, yang keluarnya bisa setahun cuma 2 figures, saya tidak bisa melewatkan ini, cocok untuk memulai lembaran baru.

sejatinya saya tidak peduli mana yang saya dapet duluan, Hibiki atau Kabuto, tapi karena ada yang nawarin Hibiki, ya saya sikat.

Packaging

ini sisi kuatnya, biasanya saya misuh-misuh sama pointlessness of apple's packaging, sekarang saya terkesima sama packaging yang ngikutin apple ini.

pembelaan saya tentu saja, apple itu barang elektronik, form follow function, sedangkan ini action figure, malah bisa dikategorikan collector's item, jelas function follow form.

Boxart yang lebih elegan, lebih mirip HotToys daripada Bandai.

Konten


harga 500rb mungkin akan terlihat agak mahal secara kasat mata, karena jujur saja, aksesoris tidak grandiose, tapi kualitasnya diatas rata-rata, terutama painting hibiki yang memang unik, karena ada efek mengkilat, SIC Hibiki limited maziora yang menggunakan cat yang sama dengan kostum aslinya saja harganya sudah selangit sekarang, jika memperhitungkan faktor itu - ditambah riset dan proses yang bandai lakukan seperti yang dituliskan di web tamashii, 500k untuk sebuah mini hottoys adalah harga yang pantas

Voila
hal yang paling menarik tentu adalah booklet "S.H.Figuarts Concept Book", yang isinya menjelaskan apa yang membedakan SHF: SS dengan SHF reguler, yang jujur saja, harganya juga suka kurang ajar.

Playability.

ah ini sebenarnya bagian paling irrelevant buat saya, karena saya majang action figure ya cuma saya pajang berdiri doang, tapi akan tetep saya bahas, karena playability yang oke, artinya banyak pose yang oke.

artikulasi SHF ini sebenernya ga jauh beda poin-poinnya sama SHF biasa, cuma Bandai sangat berusaha menyembunyikan artikulasi, jadi ga keliatan terang-terangan gitu - dan saya berharap ichigo, nigo dan V3 the next ada di line ini, karena yang lama udah kacrut bener.

pinjem gambar
tuh, ga keliatan kan artikulasinya, padahal banyak banget, dan sangat2 poseable.

Pinjem lagi.

action figure kalo udah bisa diposein ala-ala kaki naik sebelah, artinya artikulasinya udah kelas wahid.

Sculpt.

ga usah diomongin lah ya

noh

atau mau yang close up?

pinjem

Kesimpulan.

INI FIGURE MUST HAVE BUAT FANS KAMEN RIDER.

harapan saya cuma satu, jangan banyak2in limited lah, dan release rider-rider utama dulu aja.
kalau melihat urutan rilis, mungkin akan mencoba me-remake SHF generasi awal.

harapan saya ya tentu saja trio kamen rider the next, kuuga sudah on the way, agito ground form sih asik.

4,5/5

minus cuma diharga, kalau dikepala 450rban, tentu akan lebih joss





















Sabtu, 13 Desember 2014

DC Collectibles: DC Comics Designer Series - Batman bby Greg Capullo

DC Collectibles, selanjutnya disingkat DCC, adalah divisi Action Figure langsung dari DC Comics, dalam artian, ini in-house production.

biasanya, sebuah action figure di produksi oleh perusahaan mainan, misalnya Marvel Select itu dikerjain sama Diamond Select Toys, untuk level umum, properti DC dikerjain sama Mattel, dan Marvel sama Hasbro - dulu sama Toybiz.

nah DCC - dulu DC Direct - ini unik, karena mereka plek-plekan in house dari DC Comics, jadi bisa dibilang, DCC ini mem-bypass proses licensing yang makan duit, artinya, kualitas figure yang diproduksi pasti sesuai sama standard yang ditetapkan DC.

waktu masih jaman DCDirect, figurenya lebih mirip semi-statue, artikulasi terbatas tapi detail bagus, baru sejak ganti jd DCC ini lah, kualitas figure meningkat pesat, mulai dari sculpt sampai artikulasi, DCC menurut saya satu-nya mass produces american toys yang bisa disejajarkan sama action figure jepang.

kelemahan DCC? card packaging, jadi dilemma antara mau MOC atau dibuka, meskipun ada beberapa lini yang box nya box biasa - figur bisa masuk box lagi, tapi mostly card.

di SDCC tahun lalu kalau tidak salah, DC mengumumkan DC Comics Designer Series.

dari namanya aja udah fancy, isinya juga fancy.

inti line designer series adalah membuat sebuah action figure sesuai artist comicnya, dan yang pertama adalah designer series Batman dari Greg Capullo.

buat yang gatau, greg capullo ini adalah artist dari komik Batman New52, komik DC paling laku, dan paling bagus reviewnya, dan paling konsisten tim artisnya - dari pertama, yg nulis scott snyder dan yang gambar capullo, ga pernah ganti.

akhirnya saya dapet figure ini agustus kemarin, dari seller terkemuka di Neokg, seharga 300rb





salah satu poin plus packaging Designer Series adalah packagingnya box biasa, bisa dimasukin lagi, ga harus ngerusak box - fuck card packaging.

saya suka bingung sih apa yang di review dari packaging, saya suka, desainnya simple, ga banyak tulisan - tren desain packaging sejak apple berkuasa, tampaknya.

isinya cuma warning bahaya tertelan, nama figure dan detail tetek bengek lainnya

ah intinya

packaging: 5/5
kenapa perfect? karena desainnya oke + ga harus merusak boxnya.


kalok dibuka, ya isinya begini.

1 Figure Batman
3 Batarang

batarangnya bisa dipasang di tangan kiri si batman, ngeselinnya, ga ada optional hands, jadi tangan kiri ga benar-benar kepalan.


untuk detail artikulasi, minjem fotonya onepercase aja.

intinya DCC berhasil mangakomodasi artikulasi ke dalam sculpt, jadi ga keliatan out of place gitu - *cough* revoltech *cough* - lagipula saya tipikal yang majang figure dalam pose berdiri ganteng, artikulasi yang mengganggu sculpt malah jadi nilai minus buat saya.

nah beginilah bates artikulasinya

tampak depan
sculpt, sculpt adalah poin plus terbesar dari figure ini, karena berhasil menerjemahkan gambar babang capullo ke dalam bentuk 3D dengan sangat baik.



padahal, batman-nya capullo itu selalu ada di kegelapan, ga pernah bisa liat full body dengan detail, selalu dalam bayang-bayang, tapi DCC berhasil, jadi ya kudos to them.

Sculpt + artikulasi + aksesoris: 4,5/5

0,5 itu ga ada optional hands, udah itu aja, karena sisanya bagus bangets.

KESIMPULAN

kalo situ suka batman, apalagi ngikutin batmannya snyder sama capullo, wajiblah beli ini, ditambah harganya yang masuk akal - 300k - untuk figur collectible begini.

ps: sebenernya, DCC banyak banget bakal ngerilis batman yang oke, wishlist saya ya tidak lain dan tidak bukan DCC Batman Animated Series, Batman and Son's Batman dan Arkham Knight's Batman, doakeun saja semoga ya saya punya duit terus.

ps: buat yang penasaran, itu buku Batmobile: The Complete History


Jumat, 12 Desember 2014

update

hae gaes.

saya balik lagi, dari 3 blog yang di manage akun ini, blog ini paling banyak viewer/post rationya, yang lain mah boro-boro.

sebenarnya kalau saya fokus ke review figure, bisa saja saya jadi salah satu figur senior dalam review figur Indonesia, cuma uang dan waktu tidak memungkinkan.

tapi mengingat saya sudah lulus kuliah, dan semoga saya punya penghasilan sendiri, harusnya hobi saya bisa berjalan lebih lancar.

sejak review MG RX 78-2, sebenarnya saya beli beberapa action figure lagi, yang saya ingat sih ya

- MG Wing Zero Custom.
- RG Gundam Mark II AEUG
- Marvel Legends Iron Man Mark 42, Iron Patriot dan Iron Man Bleeding Edge.
- MG Figurise Bunny dari Tiger and Bunny
- lots of Batman, MAFEX, DC Collectibles Arkham Origins Batman dan Batman Designer Series by Gregg Capullo

terakhir, saya baru dapet SHF Shinkocchou Seiho Kamen Rider HIBIKI!!!

saya sejujurnya sudah pensiun maen SHF karena berbagai alasan, salah duanya adalah tanggal rilis yang terlalu berdekatan - jadi terasa action figure murah, padahal ga murah, dan terlalu banyak limited edition.

bedanya limited edition bandai sama limited editionnya bule-bule ada di konsep limitednya, kalo si bule biasanya punya jumlah tetap, misalnya cuma merilis 10000 unit, masing2 figure dinomori, 1-10000. kalau jepang, limited=sebanyak yang pesan, jadi orang order dulu, kalo yang order ada 1juta, ya mereka produksi 1juta unit, titik, ga kurang ga lebih.

kenapa? biar ga bocor ongkos produksinya, bikin mainan kan mereka harus bikin dan jual jumlah tertentu biar dapet profit, kalo mereka ga yakin bisa dapet profit, mereka jual limited dengan harga 500-1000 yen diatas harga yang biasa.

logikanya sih begitu, cuma suka kurang ajar aja, masa SIC Kiva Emperor yang jelas-jelas KEREN DAN OKE DAN PASTI LAKU dibikin limited, inget banget PO nya dulu 650-700rb ditahun 2009, pas rilis 1juta, sekarang selangit kali, ga ngerti lagi.

kemudian kenapa saya tiba-tiba mau koleksi si Shinkocchou Seiho ini?
karena ini bukan ditujukan sebagai "mainan"

line ini dibuat dengan tujuan mengejar kesempurnaan, bukan cuma sekedar profit.
mungkin saya kemakan iklan, tapi pesan yang disampaikan adalah, ini bukan produksi massal.

SHF SS tidak keluar tiap bulan, boro-boro sebulan dua sampai tiga karakter, SHF SS pertama, kabuto, keluar maret/april 2013, yang kedua, Hibiki, rilis agustus 2014, Kuuga, maret 2015.

dari tanggal rilis ini bisa ditarik kesimpulan, kalau bandai akan fokus satu figur dalam satu sesi, bukan sekedar menggunakan data digital yang di sculpt


bisa diliat kan? SHF SS dibuat dengan perfection sebagai tujuan, artinya ini bukan mainan, ini karya seni.

mengeluarkan lima ratus ribu rupiah setiap 4-6 bulan untuk sebuah karya seni? i can live with that.

alasan lainnya adalah, ini lini baru, saya sudah dapet hibikinya, artinya saya tinggal nyari kabuto dan nunggu kuuga rilis.

long story short, in the next few weeks, saya akan coba mereview figur-figur yang belum saya review, dan saya kepikiran untuk mereview hal-hal lain, seperti pelm, series, video game dan anime.

karena pelm, tv series, video game dan tv series tidak melibatkan uang - hidup torrent - sepertinya review di kancah entertainment akan lebih aktif

Rabu, 13 Agustus 2014

Nike Hypervenom Phatal FG First Impression + Unboxing

apa, seorang kolektor action figure ternyata punya hobi outdoor yang adalah bermain sepakbola lapangan besar? sangat tidak sesuai stereotype!!

iya, selain koleksi action figure yang belakangan ini agak stuck karena ga ada action figure yang bikin hati kesengsem, saya juga hobi main bola, ikut tim jurusan di kampus.

sedikit latar belakang, saya aktif main bola bener2 tiap minggu itu sejak SMA di tahun 2006, dan selalu pake sepatu adidas karena kayaknya cuma adidas yang mengakomodasi kaki saya yang lebar, baru kali ini Nike punya sepatu yang cucok buat widefeet, dan diskonan juga di kaskus, jadi sikat aja langsung, dan ini adalah pengalaman pertama saya dengan sepatu bola Nike.

btw, ini baru first impression, belom dipake main, cuma dipake jalan2 dirumah biar molding sama bentuk kaki saya yang agak ga umum ini, lebar tapi bantet, jadi rata2 beli sepatu kepanjangan.

-------------------------------------------------

Hypervenom Phatal adalah takedown model pertama dari seri Hypervenom, urutannya adalah Hypervenom Phantom, Phatal, dan Phelon, kayaknya ada yang dibawah phelon, tapi cuma ada size junior alias buat anak kecil.

yang bikin hypervenom Phatal ini lumayan hip adalah, untuk ukuran takedown model, Hypervenom phatal digarap cukup serius oleh nike, bisa dilihat dari banyaknya teknologi yang diterapkan Nike untuk sepatu ini.

perbedaan antara Phantom dan Phatal hanya di Uppernya saja, jika phantom menggunakan NikeSkin, phatal menggunakan Mirage Synthetic, salah satu Upper tertipis di dunia, selain itu, tidak ada bedanya antara phantom dan phatal, inilah yang membuat saya cukup tertarik, ditambah harga menggiurkan yang ditawarkan oleh agan derossi16 dikaskus, iman pun goyah.


warna yang saya pilih adalah adalah white/black/volt, yang sebenarnya adalah bagian dari Nike Reflective Pack


satu hal yang saya sadari ketika pertama kali melihat langsung sepatu ini adalah kualitas pembuatannya yang jauh diatas rata-rata sepatu kelas dua seperti adidas Nitrocharge 2.0 atau F30 adizero, sepatu ini tidak terasa seperti sepatu kelas dua.

teknologi upper nike ini sebenarnya mirip dengan adidas adizero prime yang rilis 2011 kemarin, upper yang tipis disupport oleh kerangka didalam sepatu, sehingga upper yang tipis ini tidak cepat rusak, tapi mengingat sepatu ini rilis 2013, jelas teknologi ini sudah terjangkau, speaks volume of adidas R&D yang nekat merilis sepatu dengan teknologi yang belum waktunya.


upper sintetis yang tipis ini membuat fase break in jadi lebih mudah, tidak butuh waktu lama agar upper sepatu ini mengikuti bentuk kaki pemakai, saran saya, jika kaki anda lebar, ambil setengah nomor keatas (sizing nike itu 40 - 40,5 - 41 dst) dan size 42,5 cocok dengan saya, menyisakan sedikit ruang di jari agar tidak terlalu ketat.


highlight lain adalah outsolenya yang sama persis dengan phantom yang harganya 2 kali lipat, alokasi studs juga membantu manuver dilapangan, karena dibagian jempol saja ada 4 studs yang pasti menambah traksi ketika berusaha bermanuver.



tentu saja inti dari sepatu bola adalah digunakan untuk bermain bola, nah untuk bagian itu, harus nunggu saya main dulu yang kalo jadi hari sabtu ini, baru setelah itu saya bisa mereview kenyamanan, performa dan tentu saja daya tahan sepatu ini.

dan sekarang, saya sajikan saja foto yang saya ambil asal2an buat review ini















Jumat, 27 Juni 2014

Kenapa saya tidak koleksi hot toys atau figure skala 1/6 lainnya.

too much uncertainty.

no exact release dates, no exact release quantity, fuck, even the quality control sucks big time, and for THAT price, i would rather buy a small statue.

saya jujur saja belum pernah punya hot toys, tapi saya pernah ikut PO 3 kali, semuanya saya oper, kenapa? ya itu tadi, no exact release dates, bahkan mereka ga punya jaringan distributor yang baik, padahal sudah bukan perusahaan start up, bisa dibilang hot toys itu high end collectibles.

PO pertama saya HT Amazing Spider-Man, karena murah untuk ukuran HT, entry level lah, 160USD dengan 9000 rupiah per dolarnya, sekitar 1,4jt, 3 kali bayar, saya PO juni 2012, sampai sekarang PO udah di oper, barangnya belom ada kabar, bahkan di forum lokal aja barangnya jarang, 2 tahun loh.

buat uang sebanyak itu, HT terlalu beresiko, belom lagi masalah cut order, yang sebenernya gapapa, toh duit balik, tapi kalo tuh barang emang idaman banget, jiper juga liat harga ready stock nya.

bandingkan sama mokit gunpla atau japanese action figure, perusahaan collectibles jepang ini sangat2 inclusive, mereka tahu kalau setiap saat akan ada anak baru dalam hobi mereka, dan anak baru itu akan menggali ke serial2 lama dan mereka akan membeli action figurenya, kalo anak itu anggap saja tiba2 naksir marvel select ultimate iron man? ato marvel legends black suited spider-man dari film spider-man 3? ya sampe gila gabakalan nemu, tapi kalo mereka menggeluti hobi dari dunia figure jepang? you are in for a treat.

setiap kali bandai merilis action figure, dalam jarak satu tahun setelah rilis - dari agustus 2013 sampai agustus 2014 misalnya - bisa ada 3 sampai 4 kali restock, dengan begitu harga stabil karena supply terjaga dan demand terpenuhi.

misalnya saya baru tahu sebuah figur ciamik yang rilis entah kapan? buka HLJ, tunggu 2 bulan pasti mereka backordered, MG Gundam EZ8 itu selalu dirilis tiap tahun dalam jumlah kecil, kenapa? karena demand ada, demand artinya duit buat bandai, persetan dengan eksklusifitas ala hot toys.

belum lagi jaringan distribusi kelas wahid, jarang sekali ada batal release, kalo sudah di announce bulan rilisnya, pasti rilis, dalam waktu 2 minggu barang sudah ada di seluruh dunia, saya masih ga ngerti kenapa release date buat hot toys artinya tanggal berangkat dari gudang di cina sana, dan boro2 rilis dates, cuma dikasih quarter, Q1-4 2014, gila apa.

iya intinya ini rant saya sajah, yang merasa bahwa apa yang ditawarkan hot toys tidak sebanding dengan stress yang diberikan, belom lagi kalo rilis tiba2 cem tron, artinya pengeluaran mendadak, pusing deh.

MG RX 78-2 Ver. 3.0

alasan kenapa blog ini sempet nganggur selama hampir 1,5 tahun adalah sejak januari 2013 sampai maret kemarin, kuliah saya mencapai klimaks, satu semester bisa ambil 20 sks dan kuliahnya semua mata kuliah akhir + unlimited amount of essays, jangankan blog, koleksi saya pun stagnan, jadi wajar saja kalau blog ini dianggurin.

dan sekarang akhirnya saya bisa nafas, karena kuliah yang diambil cuma ecek2, macem character development, sejarah seni dan leadership.

setelah sadar bahwasanya semester ini lega, saya resume activities per action figure an.

dan agustus 2013 kemaren keluar mokit idaman saya, MG RX 78-2 Ver. 3.0.

hampir setaun bok baru bisa punya waktu dan uang buat ngerakit gunpla lagi, lagsung review aja lah


RX 78-2 

sedikit latar belakang, RX 78-2 ini adalah Gundam pertama di metaseri Gundam, pilotnya Amuro Ray.

nah karena desain nya yang sederhana dan warna nya yang sedikit - aslinya cuma putih, kuning, biru dan merah, sedikit abu2 gelap buat senjatanya - setiap ada kit atau teknologi baru, pasti bandai pake nih gundam buat pembuka line tersebut, MG, PG dan RG pertama tuh semuanya RX-78-2.

khusus untuk Master Grade atau MG, RX 78-2 ini paling banyak variannya, dari yang pertama tahun 1995 - MG pertama - kemudian ada seri ver.ka, interpretasi ulang RX 78-2 oleh Katoki Hajime, salah satu mecha designer kenamaan di Jepang sana, kemudian ada versi One Year War, Ver. 1.5, Ver. 2.0 dan yang terakhir yang bakal saya review, Ver. 3.0.

dan setiap kit punya ciri khas masing2.

yang keluaran 1995 misalnya, isinya cuma 10 runner, belom ada decal, masih banyak sticker, detail dan kompleksitasnya mirip HGUC.

Runner MG pertama
Runner HGUC RX-78-2


Pola perkembangan teknologi model kit sih siklus 5 tahunan ya, karena bandai setiap 5 tahun biasanya ngeluarin MG RX-78-2 baru yang sesuai dengan teknologi yang ada saat itu. selain yang pertama tadi, tahun 2000 keluar MG RX-78-2 Ver. 1.5, mulai ada inner frame walau cuma di kaki, selain itu ada perbaikan artikulasi dan kualitas plastik.

Kemudian keluar MG RX 78-2 Ver.Ka, ini upgrade jauh dari MG Ver. 1.5, full innerframe, better color separation, ga terlalu butuh banyak sticker, lots of decals.

Runner Ver. 1.5
Runner Ver.Ka

kemudian keluar lagi versi One Year War, fusion inner frame ver.ka tapi dengan desain yang lebih dekat ke Animenya, dan warna nya dibikin lebih soft. dilanjut lagi sama Ver. 2.0, kali ini gundam bener2 bisa dimainkan tanpa armor, karena tahapnya adalah rakit inner frame sampe tuntas, baru dipasang armornya satu persatu.

runner Ver.2.0

Nah, MG Ver.2.0 ini dianggap sebagai the ultimate RX 78-2, innerframe tercanggih dan terdetail + desain dan proporsi yang mendekati sempurna, pokoknya jos, tapi yang namanya teknologi, pasti terus berkembang, begitu pula dengan model kit engineering bandai, selain innerframe, sekarang ada lagi interlocking armor, misalnya digerakin lututnya, armor di paha ngikut, realistis banget deh pokoknya, ditambah lagi bandai ngeluarin Real Grade dimana semua MS (gundam dan non-gundam) diredesign sedemikiran rupa, sehingga tampak realistis, mindsetnya adalah mendesign gundam serealistis mungkin sehingga kalau beneran nyata, tidak terlihat out of place, dan korban pertama adalah RX 78-2, dan mengikuti desain 1:1 Gundam di jepang sana

Real Scale Gundam di Tokyo

Real Grade RX 78-2
(photo by: dalong)

RG pun reviewnya bagus, diterima dengan baik oleh komunitas gunpla modelers, dan bandai pun berpikir, Real Grades detail in 1/100? AWESOME BRUH.

lahir lah MG RX 78-2 Ver. 3.0 Agustus Kemarin.

MG RX 78-2 Ver. 3.0 Boxart

saya langsung naksir, karena saya belom punya sama sekali MG RX 78-2, plus ini all new model kit, tapi karena kuliah padet, dari rilis agustus kemaren, baru dapet minggu lalu, ngerakitnya pun baru bisa kemarin

TO THE REVIEWS




what is the difference? everything.

all new inner frame system, new interlocking armor system, better proportion, better details, cool color gradients - bagian putih aja terbagi jadi beberapa putih, dari terang sampai gelap - dan tentu saja awesome detail, intinya, sejak 2008 dimana MG RX 78-2 Ver. 2.0 dirilis, model kit engineering sudah melangkah jauuuuuuuh, detailnya bisa dilihat di video di atas.

it was fun to build, especially the interlocking armor system, they really pushed the limit, the details?

well, see it for yourself

Ooooo the color separation

Decals everywhere

SO GLOOMYYY

look at that details

*squirts*

*berdiri ganteng*

RX 78-2 in all its glory

verdict: AAAA+++++++++

Pros: 
- fun yet challenging for a seasoned MG builders like myself
- details, details everywhere.
- ARMOR INTERLOCKING SYSTEM, NUFF SAID.

Cons:
- lack of sleep.
- thats it






Reboot.

I'm rebooting this blog, because reboot is awesome.

I won't delete the old post, I'll let it stay there covered in dust.

soooo

yeah.

SEE YA

ps: action figure blog is cray cray, this 7 post blog has more reader than my older blog